Sistem koordinat merupakan suatu parameter yang menunjukkanbagaimana suatu objek diletakkan dalam koordinat. Koordinat
merupakan titik pertemuan antara absis dan ordinat, ditentukan dengan
menggunakan sistem sumbu, yakni perpotongan antara garis-garis yang tegak
lurus satu sama lain
http://tambang-veteran.blogspot.com/
Ada tiga sistem koordinat yang digunakan pada pemetaan yakni :
- Sistem Koordinat 1 Dimensi : satu sumbu koordinat
- Sistem Koordinat 2 Dimensi : dua sumbu koordinat
- Sistem Koordinat 3 Dimensi : tiga sumbu koordinat
Dalam kontek perpetaan, koordinat yang dimaksud adalah koordinat
posisi titik dalam ruang. Koordinat titik dalam ruang, umumnya berupa
koordinat kartesi (X, Y) dan (L, B) serta tinggi (Z atau h(H)).
Di Indonesia umumnya digunakan 2 sistem koordinat, yaitu koordinat geografi dan sistem Universal Transverse Mercator (UTM).Dua sistem koordinat ini cocok digunakan di Indonesia karena Indonesia
terletak di sekitar garis khatulistiwa, yang lingkar garis bujur akan lebih
panjang dari pada lingkar garis bujur di kutub.
http://tambang-veteran.blogspot.com/
- Koordinat Geografi
Sistem ini menggunakan titik
longitude (bujur) dan latitude (lintang). Sistem koordinat
bujur-lintang (atau dalam bahasa Inggris disebut Latitude-Longitude), terdiri
dari dua komponen yang
menentukan, yaitu :
- Equator adalah garis khayal yang bidang irisannya membagi bumi menjadi dua sama besar, yaitu belahan bumi bagian utara dan belahan bumi bagian selatan.
- Garis Paralel adalah garis khayal sejajar yang dengan equator.
- Garis paralel makin ke utara / ke selatan akan berbentuk lingkaran yang bidang irisnya sejajar equator namun luasnya semakin kecil dan akhirnya hanya berupa titik di kutub utara / selatan. Jarak busur (dalam satuan derajat, menit dan detik) dengan patokan equator disebut sebagai lintang (latitude).
- Garis Meridian adalah garis-garis khayal yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan.
- Garis meridian tidak sejajar satu sama lainnya, berawal dari satu titik di kutub utara maupun kutub selatan dan melebar di equator, garis-garis meridian memotong equator tegak lurus. Setiap titik di muka bumi memiliki jarak tertentu dari garis prime meridian, jika jarak tersebut dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik, maka jarak tersebut disebut sebagai bujur (longitude).
Sifat‐sifat
koordinat bujur-lintang
- Titik longitude mempunyai nilai ‐ 180 sampai dengan 180 (W‐E)
- Titik latitude mempunyai nilai ‐90 sampai dengan 90 (S‐N)
- Penulisan koordinat biasanya ditulis dalam derajad menit detik (degrees-minutes‐seconds / DMS). Contoh: 110o 30‟ 37,80‟‟
- Pengubahan menjadi koordinat proyeksi biasanya dalam bentuk derajad desimal (Decimal Degrees / DD). Contoh: 110,5105
- Cara pengubahannya dengan menjumlahkan nilai: Derajad dibagi 1 (tetap) + Menit dibagi 60 + Detik dibagi 3600
http://tambang-veteran.blogspot.com/
2. Koordinat Universal Transverse Mercator (UTM)
Koordinat Universal Transverse Mercator atau biasa disebut dengan UTM, memang tidak terlalu dikenal di Indonesia karena lebih sering menggunakan koordinat bujur-lintang.
Sifat‐sifat Proyeksi UTM
- Proyeksi ini adalah proyeksi Transverse Mercator yang memotong bola bumi pada dua buah meridian, yang disebut dengan meridianstandar. Meridian pada pusat zone disebut sebagai meridian tengah.
- Daerah diantara dua meridian ini disebut zone. Lebar zone adalah 6 (derajat) atau sekitar 667 kilometer.
- Seluruh wilayah yang ada di permukaan bola bumi dibagi menjadi 60 zona bujur.
- Garis lintang UTM dibagi menjadi 20 zona lintang dengan panjang masing-masing zona adalah 8 (derajat) atau sekitar 890 kilometer. Perbesaran pada meridian tengah adalah 0,9996.
- Perbesaran pada meridian tepi adalah 1,001.
- Satuan ukuran yang digunakan adalah meter
- Dalam koordinat UTM, setiap zona memiliki sumbu-sumbu tersendiri, berbeda dengan koordinat bujur-lintang yang menggunakan satu sumbu yang berpusat di kutub
Sistem angka pada koordinat UTM
- Zona Bujur
- Zona Lintang
Berikut ini adalah beberapa kelebihan koordinat UTM :
- Proyeksinya (sistem sumbu) untuk setiap zona sama dengan lebar bujur 6o.
- Transformasi koordinat dari zona ke zona dapat dikerjakan dengan
- rumus yang sama untuk setiap zona di seluruh dunia.
- Penyimpangannya cukup kecil, antara -40 cm/1000m sampai dengan 70 cm/1000m.
- Setiap zona berukuran 6 o bujur × 8 o lintang (kecuali pada lintang 72 o LU-84 o LU memiliki ukuran 6 o bujur × 12 o lintang).
http://tambang-veteran.blogspot.com/
Makasih kak info mengenai sistem koordinat peta nya.Nama saya Monalisa dari ISB Atma Luhur
ReplyDelete